Tuesday, February 13, 2007 |
KACAMATA KU(DA) RETAK |
Pagi rintik membasahi bumi ciater Awan yang mendung menutup pandangan Mentaripun seolah enggan menyapa kehidupan
Gelap… Atau mungkin samar-samar Emosi.. Atau mungkin kegagalan Tawa... Atau mungkin tangis meringik
Ya…, itulah rekaman yang tak terbahasakan Dibalik sejarah hidup yang mengalir Ku raba, Ku rasa tawamu makin hambar Ku genggam jiwamu brontak...
Ah, kawan... Kacamata! Itu mungkin awal, awal yang dikorbankan Rasionalisasi atas kenyataan Bagimu dan bagiku juga Kaca adalah cermin dan bahasa Dengan kaca, matamu awas melihat dunia Bahkan kaca dan matamu bisa merangkum dan menampilkan dunia Sungguh cermin adalah rekaman pita kehidupan
Tapi… Kacamatamu bukanlah mata Kewaskitaan bukan terletak pada alat-alat Aku yakin itu bukan duniamu, Dunia alat yang men-tuhan hanya ku dengar dari Heideger kawan
Aku maphum kawan Kacamatamu adalah bahasa pengantar duniamu Tapi itu bukanlah bahasa ibumu Bahasamu sendiri adalah eksistensi mata yang mandiri
Retak atau diretakkan Di pecahkan atau takdir Adalah jejak kearipan yang harus dihayati Kacamatamu adalah simbol dunia yang penuh kepalsuan Keakraban palsu, hidup yang penuh rekayasa Kadang itu meninakbobokan dan menjebakmu kawan Membuatmu tak bisa membedakan mana yang nyata dan absurd
Aku yakin kawan... Kamu tidak melihat siapa yang memecahkannya Tidak pula kesengajaan Itu adalah jawaban Dari asa, Yang tak sempat terbahasa dan membuaimu Kejelasan yang nyata yang terbahasakan bukan lewat kata-kata
Aku kira kawan Kata terindah yang layak aku sampaikan adalah syukur dan hatur thank you Kamu laksana Isa bin Maryam yang rela menebus dosa manusia Pengorbananmu membuat sedikit ku merenung dan menghayati Sebongkah makna yang kadang terlupa
Kini.., Ku bangun… Tersadar… Dunia akan kembali indah Dan mendung tidak akan mengurangi indahnya fanorama Ketika matahari ada di genggaman, Dalam jiwa ini. Betul..! Rincis hujan ini akan menjadi nyanyian Nyanyian tawa Lomba yang akan terus bergelora
Kacamatamu kawan, aku, dan semua Bukanlah kacamata kuda Tapi kaca yang akan meng-indah dan selalu meninggalkan kesan yang mengagumkan Dan pemahaman yang mendalam Yang akan mengiringmu bersujud keharibaan Keretakan adalah adzan yang membuyarkan mimpi dan mengajak kita bersolat…
Ciater, Februari 2006 Otoy" AINK" |
posted by Kharien @ 11:27 PM |
|
|
|
About Me |
Name: Kharien
Home: Cianjur, Jawa barat, Indonesia
About Me:
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Links |
|
Desah sabda pandita
Affiliates |
|
|