Tuesday, February 13, 2007 |
SAJAK UNTUK SAHABAT |
1 Sahabat, aku rasa kalian kan selalu mengenang Detik, menit, jam, dan hari-hari yang yang pernah kita lalui. Siang dan malam saat canda dan tawa selalu menghiasi Saat cinta dan benci bercampur menjadi satu Saat asa kita berpadu atau berlainan 2 Sahabat, Kita memang beda menafsirkan kehidupan Memaknai setiap desah nafas yang keluar perlahan Mengambil sari dari setiap perubahan Menyikapi diri dan mengolah kesadaran Warnamu milikmu dan warnaku milikku 3 Sahabat, Engkau adalah kebingbangan, kekaburan definisi, dan ketidakbakuan tafsir Pilihanku menghargai atau melecehkanmu Memasuki duniamu dan membiarkan superegoku hanyut dalam arus mimpi atau menempatkanmu dalam kurungan egoku 4 Sahabat, Bagiku kalian adalah musuh yang harus dihancurkan dan keluarga yang penuh kehangatan 5 Tapi sahabat, Matahari kita masih matahari yang sama Bumi kita masih bumi yang sama Kita hidup dalam lembaran dan buaian waktu yang sama 6 Sahabat, Kemarin dan lusa mempunyai dunianya sendiri Aku dan kalian semua adalah korban yang terperosok dalam waktu Sedetik yang lalu duniamu menjadi surga, sesaat kemudian berubah menjadi neraka Kita adalah yang terombang-ambing dalam bisu dan ketidakpastian Dalam tafsir dan dunia yang terkunci rapat 7 Sahabat, Kalian mengisi semua ruang dirongga dada ini Cinta, benci, emosi, harga diri, dan harapan Tak ada tempat yang pasti, tak ada warna yang seragam Satu yang pasti, ku ikat nama kalian dalam jiwa yang bergelora ini. 8 Sahabat, Aku kenal kalian bukan lewat kata-katamu Bukan lewat rayuan dan kebohongan palsumu Atau, Rekayasa dan tebalnya dempulmu Bukanpula canda dan tangis meringikmu Tapi dari sang waktu dan kerajaan duniamu 9 Sahabat, kudapatkan dirimu dari jiwa yang haus akan hakekat hidup Dalam pencarian makna dan kering kerontangnya susu surgawi Lewat sentuhan kalbu yang menusuk pasti Mengikat sukmamu dan menjebol superegoku Kamu menjadi gumpalan darah yang membeku disanubariku 10 Sahabat, Kebersamaan hidup dan penyikapan akan makna Akan membuka rahasia yang sengaja atau tidak sengaja Menyingkirkan kabut penutup pemandangan Memperlihatkan diri dengan jujur Membawa kita pada perenungan yang mendalam akan perbedaan 11 Sahabat, Keindahan yang nyata tidak akan didapatkan di surga semata Dalam hidup yang manja atau dimanja Dalam putih tanpa gelap Neraka adalah pelengkap atau bunga penghias ditaman firdaus nan anggun 12 Sahabat, Ku lihat diriku dalam kelopak bola matamu Ku raba kulitku dari hangatnya genggamanmu Ku raih asaku dari repihan bencimu Ku maknai hidupku dari kebersamaan ini Ku hayati arti dirimu dari bongkahan yang membeku Kita ras yang sama yang kebetulan hidup bersama-sama dalam retakan tafsir yang berbeda 13 Sahabat Dunia ini hutan belantara yang penuh kerindangan Atau padang pasir gersang tanpa tumbuhan Pilihan! Kita bebas menentukan 14 Sahabat, Larinya sang waktu tak bisa kita hentikan Malam sebentar lagi menjadi siang Suara cicit kelelawar sebentar lagi akan digantikan kokokan ayam Rekaman kemarin hanya akan menjadi catatan usang Kita mulai bergelut kembali dengan waktu Mengharap keabadian dan mendambakan mimpi menjadi kenyataan Lupakan kemarin! Kita mulai babak baru dalam hidup ini Seperti malam tanpa tangis di tinggalkan sang mentari siang **** |
posted by Kharien @ 11:20 PM |
|
|
|
About Me |
Name: Kharien
Home: Cianjur, Jawa barat, Indonesia
About Me:
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Links |
|
Desah sabda pandita
Affiliates |
|
|